jam

+

Jumat, 16 Maret 2012

Teknik sepak takraw - pengertian sepak takraw - peraturan sepak takraw - sejarah sepak takraw - takraw download - permainan sepak takraw - teknik dasar sepak takraw - cara bermain sepak takraw. Mengingat permainan sepak takraw aku menjadi salut dengan pemain pemainnya, karena bagiku tak semua orang bisa memainkannya meskipun hanya menendang sebuah bola, akan tetapi ada teknik teknik yang harus kita tahu, seperti teknik kopen bola, smash maupun mengumpan bola.

Teknik sepak takraw - pengertian sepak takraw - peraturan sepak takraw - sejarah sepak takraw - takraw download - permainan sepak takraw - teknik dasar sepak takraw - cara bermain sepak takraw
A.    Sejarah Permainan Sepaktakraw

Sepaktakraw adalah permainan sepak raga yang telah dimodivikasi untuk dijadikan sebuah permianan yang kompetitif. Sepak raga sebagai dasar permainan sepaktakraw adalah olahraga permainan tradisional Indonesia dimainkan oleh 6 – 7 orang secara melingkar.

Pada periode 1945 – 1986 ada kecendrungan pada periode ini sepak raga lebih digairahkan beberapa propinsi di SULSEL dan beberapa daerah di Sumatra tetap terpelihara. Pada tahun 1970 datang rombongan pemain sepakrakraw dari Malaysia dan beberapa bulan kemudian datang dari Singapura memperkenalkan sepak raga jaring.

Pemerintah dalam hal ini Ditjen Olahraga yang dipimpin oleh Mayjen Supardi, mengembangkan sepaktakraw dengan cikal bakal sepak raga. Pada tanggal 16 Maret 1970 didirikan organisasi Persatuan Sepak Raga Seluruh Indonesia (PERSERASI) dengan Ketua Umum Drs. Moh. Yunus Akbar, dan pada tangal 6-8 Oktober diadakan kongres I semacam munas yang dihadiri 24 PEMDA.

Pada periode tahun 1987 salah satu putusan Kongres I 1986 ialah pemilihan pengurus besar yang baru yaitu Ir. H. Marjoeni. Dengan hasil keputusan antara lain adalah dirubahnya sebutan “Sepak raga” menjadi “Sepaktakraw”.

Sejak berkembangnya media cetak dan elektronika, kegiatan olahraga sepaktakraw menjadi suatu perhatian yang serius. Kaum tua mulai mengenang kembali pola sepak raga yang pernah ditekuninya. Di beberapa kabupaten di Propinsi NTB mulai mencoba bermain sekalipun dengan peralatan yang sangat sederhana.

Memperhatikan kenyataan tersebut, Koni Propinsi NTB mengambil inisiatif dengan menyelenggarakan Penataran Pelatihan pada tanggal 22 April 1983 sampai tangal 2  Mei 1983 dengan peserta 20 orang dari jajaran Kanwil Depdikbud propinsi NTB, yaitu para guru olahraga dan tenaga keolahragaan fungsional.

Penanggung jawab kurikulum penataran tersebut adalah Drs. A Hamidsyah Nur dari Universitas 11 Maret Surakarta, dan sebagai penanggung jawab tekhnis persepak-takrawan baik teori maupun praktiknya adalah Drs. Alwi Cae dari Ujung Pandang (pelatih nasional team sepaktakraw Indonesia).

Penutupan penatara tersebut bertepatan dengan Hardiknas 1983, maka pada upacara tersebut secara simbolis ke 20 tenaga hasil penataran tersebut diserahkan kepada Kepala Kanwil Depdikcut Propinsi NTB guna dibina dan dikembangkan lebih lanjut.

Hasil penataran tersebut merupakan embrio penggerak untuk pembibitan. Selanjutnya dilaksanakan penataran pelatih untuk pulau Lombok bertempat di SKB Selong dan untuk pulau Sumbawa bertempat di SKB Alas dengan jumlah peserta masing-masing 23 orang. Dengan adanya pelatih tersebut ke 7 SKB di NTB dalam kegiatan rutinnya antara lain mencantumkan latihan pembina sepaktakraw guna diterapkan dalam program desa binaan.

Memperhatikan jumlah club baik club putra maupun club wanita serta persaingan yang ketat maka persepaktakrawan NTB mempunyai masa depan yang cukup cerah. Telbih lagi dengan adanya kelas olahraga di SMP di setiap Kabupaten se NTB, dengan sendirinya kurikulum olahraga sepaktakraw segera diterapkan.

 
B.    Pengertian Sepaktakraw

Sepaktakraw berasal dari dua kata yaitu sepak dan takraw. “Sepak” berarti gerakan menyepak sesuatu dengan kaki, dengan cara mengayunkan kaki di depan atau ke sisi (Depdikbud, 1995). Sedangkan “Takraw” berarti bola atau barang bulat yang terbuat dari anyaman rotan (Depdikbud, 1992). Jadi sepaktakraw adalah sepak raga yang telah dimodifikasikan untuk menjadikannya sebagai suatu permainan yang kompetitif. Sedangkan menurut ahli lain mengatakan sepaktakraw adalah menyepak bola dengan samping kaki, sisi kaki bagian dalam atau bagian luar kaki yang terdiri dari tiga orang pemain (Sanafiah, 1992).

 
C.    Peraturan Permainan Sepaktakraw

1.    Lapangan
  • Lapangan Sepaktakraw seukuran dengan lapangan Badminton yaitu : 13,40 m x 6,10 m
  • Sepaktakraw dapat dimainkan dalam gedung atau diluar gedung (apabila dimainkan didalam gedung maka tinggi loteng minimal 8 m dari lantai).
  • Keempat isi lapangan ditandai dengan cet atau lakban yang lebarnya          4 cm, diukur dari pinggir sebelah luar.
  • Areal bebas minimal 3 m dari garis luar lapangan bebas dari rintangan
  • Centre cirle yaitu garis tengah dengan lebar 2 cm.
  • Quarter circle yaitu garis seperempat lingkaran  dipojok garis tengah radius 90 cm diikur dari garis sebelah dalam.
  • The service circle adalah lingkaran service dengan radius 30 cm berada ditengah lapangan, jarak dari garis belakang 2,45 m dan jarak dari titik tengah garis lingkaran  kegaris tengah (Centre Line) 4,25m, jarak titik tengah lingkaran adalah 3,05m dari kiri dan kanan garis pinggir lapangan.
2.    Ukuran Tiang Net
  • Putra: Tinggi net 1,55m dipinggir dan minimal 1,52 di bagian tengah.
  • Putri: Tinggi net 1,45m dipinggir dan minimal 1,42 di bagian tengah.
  • Kedudukan tiang 30cm diluar garis pinggir
3.    Jaring atau Net
  • Net terbuat dari tali atau benang kuat atau nilon, dimana tiap lubangnya lebar 6 – 8 cm.
  • Lebar net 70 cm dengan panjang 6,10 m.
4.    Bola Takraw
Terbuat dari plastik dimana awalnya adalah terbuat dari rotan, dengan ukuran :
  • Lingkaran 42-44 cm untuk putra dan 43-45 cm untuk putri.
  • Berat adalah 170-180 gr untuk putra dan 150-160 untuk putri.
5.    Pemain-pemain
  • Permainan ini dimainkan oleh 2 (dua) “Regu” masing-masing regu terdiri dari 3 (tiga) orang pemain dan disetiap regu dilengkapi oleh 1 (satu) orang pemain cadangan.
  • 1 (satu) dari tiga pemain diposisi belakang disebut back atau “Tekong” sebagai penyepak mula untuk memulai permainan.
  • Dua orang berada didepan yang berada pada sebelah kiri tekong  disebut “Apit kiri” dan yang berada pada sebelah kanan tekong  disebut “Apit kanan”.
6.    Kesalahan-kesalahan
a.    Kesalahan Pihak Penyepak Bola
  • Apabila sebagai pelambung masih memainkan bola, melemparkan bola pada teman sendiri, memantulkan, melempar dan menangkap lagi setelah wasit menyebut posisi angka.
  • Apabila mengangkat kaki, menginjak garis, menyentuh atau melewati garis bawah net ketika melakukan lambung bola.
  • Tekong melompat saat melakukan service, kaki tumpuan tidak berada dalam lingkaran atau menginjank garis lingkaran servis.
  • Tekong tidak menyepak bola yang dilambungkan kepadanya.
  • Bola menyetuh salah seorang pemain sendiri sebelum bola melewati net.
  • Bola jatuh diluar lapangan.
  • Bola tidak melewati net.
b.    Kesalahan Pihak Penerima Service
Berusaha mengalihkan perhatian lawan seperti : (isyarat tangan, menggertak, bersuara keras  atau membuat keributan).
 
c.    Kesalahan kedua Pihak
  • Ada pemain yang mengambil bola dilapangan lawan.
  • Menginjak dan melewati satu telapak kaki garis tengah.
  • Ada pemain yang melewati lapangan lawan, walaupun diatas atau dibawah net kecuali pada saat ”The Follow Trugh Ball”
  • Memainkan bola lebih dari tiga kali.
  • Bola mengenai tangan.
  • Menahan atau menjepit bola antara lengan dan badan atau antara dua kaki dengan bola.
  • Bola mengenai loteng atau pembetas lainnya.
7.    Sistem perhitungan angka
  • Apabila penerima servis melakukan ksesalahan otomatis akan memperoleh angka sekaligus melakukan sepak mula lagi bagi penyepak mula.
  • Angka kemenangan setiap set maksimum 21 angka, kecuali pada saat posisi angka 20-20, pemenang akan ditentukan pada saat selisih dua angka sampai batas akhir 25 poin, ketika 20-20 wasit utama menyerukan batas angka 25 poin.
  • Memberikan kesempatan istirahat 2 menit masing-masing pada akhir  set pertama atau kedua termasuk Tie Break.
  • Apabila masing-masing regu memnangkan satu set, maka pemain akan dilanjutkan dengan set “Tie Break” dengan 15 poin kecuali pada posis 14-14, pemenang akan ditentukan pada selisih dua angka sampai batas akhirnya angka 17.
  • Sistem perhitungan angka menggunakan Relly Poin
  • Pergantian pemain
1.    Setiap “Regu” hanya dapat melakukan 1 (satu) kali pergantian pemain dalam satu pertandingan.
2.    Pergantian pemain diperbolehkan setiap saat ketika bola mati melalui tim menejer atau pelatih yang disetujui oleh official atau petugas pertandingan.
3.    Setiap regu dapat menominasikan maximum dua orang cadangan tetapi hanya bolah melakukan pergantian pemain kali.
4.    Pemain yang mendapat kartu merah dapat diganti dengan ketentuan belum ada pergantian pemain sebelumnya.
 
8.    Posisi pemain pada saat service
  • Sebelum permainan dimulai, kedua regu harus berada dilapangan masing-masing dalam posisi siap bermain.
  • Dalam melakukan sepak mula, salah satu kaki tekong berada dalam garis lingkaran service.
  • Kedua apit kita melakukan servis harus berada pada seperempat lingkaran.
  • Lawan atau regu penerima servis bebas bergerak didalam lapangan sendiri.
9.    Official (petugas pertandingan)
Sutu pertandingan harus dipimpin technikal sebagai berikut :
  • 2 orang Technical Delegotate
  • 6 orang juri (dewan hakim)
  • 1 orang Official Refree
  • 2 orang wasit (wasit utama dan wasit dua)
  • 6 orang penjaga garis samping dan belakang
10.    Pinalty (hukuman)
Pemain yang menggar peraturan ini akan dikenakan sangsi atau hukuman pernyataan dari wasit apabila :
  • Memperlihatkan sikap tidak sopan kepada pemain atau penonton juga pada wasit atas keputusan yang diambil.
  • Menghubungi wasit yang bertugas dengan keras mengenai suatu keputusan yang diambil.
  • Meninggakan lapangan permainan tanpa permisi kepada wasit yang memimpin pertandingan.
  • Memberikan bola kepada pihak lawan dengan menggunakan kaki atau melemparkannya dengan keras.
  • Berkelakuan tidak sopan selama permainan.
11.    Apabila hal tersebut dilanggar oleh seseorang pemain maka wasit menggunakan kartu sebagai berikut:
 
1.1.    Kartu Kuning
Sebagai tanda peringatan seorang pemain yang melakukan pelanggaran terhadap tata tertib seperti yang diatas.
 
1.2.    Kartu Merah
  • Apabila pemain telah menerima kartu kuning pada pertandingan yang sama.
  • Sikap kasar dan tidak sopan seperti memukul, menendang, meludah dan lain-lain.
  • Menggunakan kata-kata kotor atau mencaci maki.

 
D.    Rangka Dan Tungkai
 
1.    Rangka
Rangka adalah seluruh tulang-tulang pada manusia yang terbentuk oleh ± 200 b uah tulang yang membentuk tubuh yang disebut  rangka. Jadi rangka merupakan alat gerak pasif pada manusia. Kegunaan rangka pada manusi :
  • Memberikan bentuk pada tubuh
  • Melindungi alat-alat tubuh yang lunak atau vital seperti paru-paru, otak, alat percernaan dan lain-lain.
  • Tempat melekatnya otot-otot dan urat.
  • Untuk mengokohkan tubuh.
2.    Tungkai
Tungkai merupakan tulang-tulang anggota gerak bawah, tulang tungkai terdiri dari beberapa tulang kering yaitu : tulang betis, tulang tempurung lutut, empat belas tulang pergelangan kaki (masing-masing 7 bauah), sepuluh tulang telapak kaki dan dua puluh delapan ruas jari kaki (masing-masing jari 3 ruas kecuali ibu jari kaki 2 ruas).

E.    Ketetapan Sasaran Servis
Ketetapan sasaran berarti benar atau tepat pada yang diuji atau sasaran dan servis adalah suatu teknik penyajian bola pertama untuk mengawali suatu permainan sesudah wasit menyatakan pertandingan sudah dimulai, jadi yang dim aksud dengan ketetapan sasaran servis pada penelitian ini adalah sasaran servis yang dilakukan secara akurat atau benar terhadap sasaran yang telah dibuat untuk pengambilan sample pada siswa putra kelas VIII Putra SLTP 3 Narmada.


F. Gambar Lapangan Sepak Takraw
 
Gambar lapangan Sepaktakraw untuk tes servis
Keterangan :

A.    : Lingkaran untuk melakukan sepak mula (servis) oleh tekong
B.    : Lingkaran untuk apit kanan
C.    : Lingkaran untuk apit kiri
D.    : Kolom nilai ketepatan sasaran servis

Pada gambar di atas adalah proses evaluasi hasil tes siswa karena membutuhkan data yang akurat dan obyektif, dalam proses pembelajaran tes dan pengukuran merupakan suatu bagian yang tidak dapat dipisahkan, tes merupakan alat yang digunakan untuk memperoleh informasi atau data dari suatu objek yang akan teliti.

Jedi tes adalah merupakan alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan atau mengetahui sesuatu yang akan diteliti dengan cara dan aturan yang sudah ditentukan Suharsimi (1995:51)
Teknik sepak takraw - pengertian sepak takraw - peraturan sepak takraw - sejarah sepak takraw - takraw download - permainan sepak takraw - teknik dasar sepak takraw - cara bermain sepak takraw

Teknik Bola Basket serta Ukuran Lapangan

Ukuran lapangan bola basket - teknik bola basket - lapangan bola basket - permainan bola basket - sejarah bola basket - peraturan bola basket. Mungkin sebagian dari sahabat sahabat semua ada yang membutuhkan landasan teori dari sebuah makalah bola basket yang sedang sahabat susun. Maka dari itu artikel bola basket ini saya posting sebagai referensi anda. dalam dalam menyusun skripsi, maupun jurnal. mudah mudahan bermanfaat


Banyak hal yang harus dipelajari dalam bola basket termasuk Teknik bola basket, sahabat semua juga berharap dan termotivasi dengan bintang bintang dunia dalam olahraga bola basket, dan anda juga ingin meniru semua teknik- teknik hebat yang meraka perankan pada saat bertanding, maka dari itu psotingan bola basket ini saya hadirkan untuk anda semua.

A.    Permainan bola basket
Bola basket ditemukan pada Desember 1891 oleh Dr. James Naismith, seorang Anggota Pelatih YMCA di Springfield. Massachusetts (sekarang dikenal dengan Springfield Collage) Naismith merancang bola basket sebagai jawaban atas tugas yang diberikan oleh Dr. Luther Gulick, Direktur Departemen Pendidikan Fisika, yang menugaskan untuk membuat suatu permainan seperti sepak bola atau lacrasse yang dapat dimainkan didalam ruangan selama musim dingin. Bola basket segera dikenal dan tersebar cepat ke seluruh dunia oleh perjalanan pada lulusan Sekolah Pelatihan YMCA.

Kompetisi antar Universitas marak setelah abad kedua puluh. The National Invitation Tournament (Tournament Profesional Nasional yang pertama) dilakukan pada tahun 1938, dan the National Basketball Association (NBA), liga bola basket profesional utama, dibentuk tahun 1946. bola basket pertama kali diikutsertakan dalam olimpiade pada tahun 1936.


Bola basket dimaenakan oleh dua tim dengan lima permain per tim. Tujuannya adalah mendapatkan nilai (Skor) dengan memasukkan bola kekeranjang dan tim mencegah tim lain melakukan hal serupa. Menurut Wissel (2000:2) mengatakan bola dapat diberikan dengan passing (operan) dengan tangan atau mendriblenya (Banting, pushing, atau tapping) beberapa kali pada lantai tanpa menyentuhnya dengan dua tangan secara bersamaan. Teknik dasar mencakup gerakan kaki (footwork), menembak (shooting), operan (pussing) dan menangkap, Drible, rebound, bergerak dengan bola, bergerak tanpa bola dan bertahan. Teknik Bola Basket
1.    Perlengkapan permainan
Adapun perlengkapan dalam bermain bola basket adalah sepatu bola basket. Celana atlet, t-shirt longgar, akos kaki putih dan dapat juga memakai soft pada untuk melindungi lutut dan siku serta kaca mata untuk melinduingi mata.
2.    Bola basket
Bola basket berbentuk bulat bundar (spherical) dan berwarna orange. Keliling bola basket untuk laki adalah maksimum 30 cm dan minimum 29,5 cm, sedangkan untuk wanita maksimum 29 cm dan minimum 28,5 cm.
3.    Papan ring (back-board)
Papan ring (back-board) bebentuk persegi panjang dengan permukaan datar, berukuran horisontal 1,80 m dan vertikal 1,05 m. suatu kotak persegi panjang berukuran24 inci horisontal dan 18 inci vertikal diletakkan dibelakang ring dengan garis bawahnya sejajar dengan tiang tiap keranjang berdiameter 18 cm dengan sisis permukaan 2,90 m diatas lantai.
4.    Dimensi lapangan dan tanda-tanda
Lapangan pertandingan berbentuk persegi panjang dengan permukaan bebas hambatan dengan dimensi 16 X 28 m. pada bagian-bagian tertentu dari lapangan diberinama khusus, dimana garis batas pada tiap sisi dan garis bagian akhir  dari lapangan disebut sideline, endline dan centerline. Frountcourt dan suatu tim adalah separuh lapangan dari garis batas akhir belakang dan sisi terdekat dari division atau garis tengah lapangan (nidcourline) termasuk ring basket kubu tim itu. Sedangkan backcourt mencakup setengah lapangan lainnya dimana terdapat ring basket tim lawan. Ada tiga lingkaran dilapangan, lingkaran lemparan bebas (free throw circle) pada bagian tiap lapangan dan lingkaran tengah. (center circle). Garis dari sisi belakang dari free circle dan tanda baseline adalah daerah yang disebut sebagai free throw lane dan key. Sedangkan tanda-tanda tambahan pada tiap sisi dari lane lines disebut block  dan hash marks. Teknik Bola Basket
B.    Tembakan secara umum - Permainan bola basket
Tembakan (menembak) adalah keahlian yang sangat penting didalam olahraga basket. Untuk lenbih jelas tentang tembakan berikut ini, akan dijelaskan secara singkat hal-hal yang berkaitan dengan tembakan ini.
1).     Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat tembakan.
Menurut Wissel (2000:46-48), hal-hal yang perlu diperhatikan secara umum pada saat melaksanakan tembakan adalah.
  • 1.1.    Pandangan (Sight)
Pusatkan mata pada ring, tujukan hanya pada sisi muka lingkaran untuk semua jenis tembakan kecuali untuk tembakan pantulan (bank shot). Gunakan tembakan samping jika berada pada posisi 45 derajat dari papan ring. Untuk tembakan sisi, tujukan pada puncak dekat kotak pada papan ring. Kemudian pandang sasaran secepatnya dan jaga mata terfokus padanya hingga mencapai sasaran dan mata jangan mengikuti gerakan bola konsentrasi pada target mengurangi gangguan, seperti teriakan, lambaian handuk, tangan lawan, atau pelanggaran keras.
  • 1.2.    Posisi tangan
Untuk menembak adalah penting dalam menempatkan bola pada tangan tepat dibelakang bola dan juga penting menempatkan tangan yang tidak menembak dibawah bola sebagai penjaga keseimbangan. Posisi ini disebut block and tuck. Selanjutnya tangan menembak secara langsung dibelakang bola, jari telunjuk pada titik tengah kemudian bola melepaskan pada jari telunjuk tepat berada di kutub atau tanda lain pada bagian tengah bola, agar kontrol dan sentuhan ujung jari yang sudah terbangun dapat menghasilkan lemparan yang lembut tapi tepat.
  • 1.3.    Persejajaran siku dalam
Pegang bola didepan dan diatas bahu untuk menembak, antara telinga dan bahu, pertahankan siku-suku didalam dan pada saat siku menembak, bola sejajar dengan basket dan selanjutnya letakkan tangan di belakang bola dan gerakkan siku kedalam sejauh mana anda mampu.
  • 1.4.    Irama menembak
Menembak adalah singkroniasi antara kaki, siku tembak, kelenturan pergelangan dan jari tangan. Tembakan boleh dengan halus, bersamaan dengan gerakan mengangkat yang ritmis. Kekuatan inti dan ritme tembakan berasal dari gerakan naik turun kaki. Awali dengan lutut sedikit lentur, tekuk lutut dan kemudian rentangkan sepenuhnya didalam gerakan naik turun pada saat kaki terentang sepenuhnya, punggung dan bahu terentang ke arah atas dan ketika tembakan dimulai dari tengah mengimbang ketangan menembak.
2).    Teknik-teknik dasar menembak (Shooting) - Permainan bola basket

Menurut Wissel (2000:46-62), secara umum teknik dasar menembak shooting itu ada tujuh jenis yaitu :
  • Tembakan satu tangan  (One-hend Set Shot)
  • Lemparan bebas  (Free thouw)
  • Tembakan sambil melompat (jum Shoot)
  • Tembakan tiga skor (Three pount shot)
  • Tembakan mengait (hoot shot)
  • Lay-up
  • Runner
Berikut ini akan dijelaskan, langkah-langkah pelaksanaan dari masing-masing teknik shooting tersebut  :
1.    Tembakan satu tangan
Adapun langkah-langkah pelaksanaan adalah sebagai berikut :
  • Lihat target
  • Rentangkan kaki, punggung dan bahu
  •  Lenturkan pergelangan dan jari-jari kedepan
  • Lepaskan ibu jari
  • Tangan mengimbang pada posisi bola terlepas
  •  Irama yang seimbang

2.    Lemparan bebas (Free Throw)
Suksesnya dalam melakukan lemparan bebas memerlukan keahlian, kebiasaan, konsentrasi dan keyakinan, kebiasaan, rileks dan irama mendukung konsentrasi dan keyakinan diri adapun langkah-langkah pelaksanaannya. Teknik Bola Basket
  • Lihat target
  • Ucapkan kata-kata kunci sasaran berirama
  • Rentangkan kaki, punggung dan bahu
  • Rentangkan siku
  • Lenturkan pinggang dan jari-jari kedepan
  • Lepaskan jari telunjuk 
  • Tangan menyimbang pada bola sampai terlepas
3.    Tembakan sambil melompat (Jump shot)
Tembakan melompat sama dengan tembakan satu tangan hanya ada dua penyesuaian dasar, dimana pada tembakan melompat dalam mengangkat bola harus lebih tinggi dan menembak setelah melompat, bukannya menembak bersama dengan melompat adapun langkah-langkah teknik ini 
  • Loncat lalu menembak
  • Tinggi lompatan tergantung pada jarak tembakan
  • Rentang kaki, punggung dan bahu
  • Rentangkan siku
  • Lenturkan pinggang dan jari-jari kedepan
  • Lepaskan jari-jari telunjuk
  • Laju penyimbang pada bola sampai terlepas
  • Irama yang sama
  • Lihat target

4.    Tembakan tigas Skor (Three Point Shoot)
Untuk tembakan tiga angka, disiapkan pada kejauhan yang cukup dari garis untuk minghindar penginjakan garis dan untuk mempokuskan  pandangan pada ring basket. Adapun langkah-langkah pelaksanaan adalah sebagai berikut :
  • Loncat tanpa ketegangan, menembak saat loncat keatas
  • Irama yang sama
  • Tenaga berurutan dari kaki, punggung dan bahu
  • Rentangkan siku
  • Lenturkan pinggang dan jari-jari kedepan
  • Lepaskan jari-jari telunjuk
  • Tangan menyeimbang pada bola sampai terlepas
5.    Tembakan mengait (Hook Shot)
Keunggulan tembakan mengait adalah susah dihalangi oleh lawan yang tinggi. Tembakan mengait terbatas didekat ring jarak  3 m hingga 4 m adapun langkah-langkah pelaksanaan adalah sebagai berikut : Teknik Bola Basket
  • Melangkah dan pivot kedepan
  • Angkat bola pada arah telinga
  • Tangan menyeimbang pada bola sampai bola terlepas
  • Irama yang seimbang
  • Lihat target
6.    Lay Up
Tembakan lay up dilakukan  dekat dengan keranjang basket setelah menyalip bola. Untuk dpat melakukan melompat yang tinggi dalam lay up, harus mempunyai kecepatan pada tiga atau empat langkah terakhir tetapi juga harus mengontrol kecepatan yang berlawanan. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut 
  • Angkat lutut dan menembak
  • Bawa bola diantara telinga dan bahu
  • Arahkan lengan, pergelangan dan jari-jari
  • Lepaskan bola jari telunjuk jari yang halus
  • Pertahankan posisi tangan penyeimbang pada bola sampai terlepas
7.    Runner
Tembakan lay up dipergunakan jauh dari ring basket dan bila menembak tekanan pada irama yang teratur. Adapun langkah-langkah pelaksanaan adalah sebagai berikut 
  • Lihat sasaran
  • Mendarat dengan seimbang
  • Lutut tertekuk
  • Tangan keatas
C.    Tembakan dua angka - Permainan bola basket
Tembakan dua angka adalah tembakan masuk dari daerah dua angka bernilai dua (Dr. Julisa M. Rastafari, 2006:46)
Adapun cara melakukan tembakan dua angka (Wissel, 2000:56) sebagai berikut :
  1. Lompat, Lalu tembak
  2. Tinggi lompatan tergantung pada jarak tembakan
  3. Rentangkan kaki, punggung, bahu
  4. Rentangkan siku
  5. Lenturkan pinggang dan jari-jari kedepan
  6. Lepaskan jari telunjuk
  7. Laju penyeimbang pada bola sampai terlepas
  8. Irama yang sama
  9. Lihat target
D.    Tembakan tiga angka - Permainan bola basket

Tembakan tiga angka adalah suatu tembakan dari daerah dibelakang tiga point line memberi nilai tiga (Wissel, 2000:3)
Adapun cara-cara pelaksanaan adalah sebagai berikut :
  1. Lompat tampak ketegangan menembak saat melompat ketas
  2. Irama yang sama
  3. Tenaga berurutan dari kaki, punggung, bahu
  4. Rentangkan siku
  5. Lenturkan pingggang dan jari-jari kedepan
  6. Lepaskan jari telunjuk
  7. Tangan penyeimbang pada bola sampai terlepas
E.    Perbandingan antara tembakan dua angka dan tembakan tiga angka  dalam permainan bola basket. - Permainan bola basket

Pada kondisi seutuhnya bola basket adalah permainan tin dengan lima orang pemain. Menembak (shooting) yang baik bagi permainan tim dan memeiliki keahlian akan membuat bola basket menjadi permainan tim yang indah. Disamping itu dengan memiliki dan menguasai berbagai tehnik shooting ini akan membuka kesempatan mengolah bola sehingga terbuka kesempatan melaksanakan tembakan (shooting) kearah sasaran.

Untuk tembakan tiga angka akan dilakukan dan disiapkan pada kejangkauan yang cukup dari garis yang telah ditentukan untuk menghindari penginjakan garis dan untuk mempokuskan pandangan pada ring basket, tembakan tiga angka dapat dilakukan tanpa ketegangan saat melompat, karena semakin jauh melakukan tembakan biasanya memiliki waktu, sehingga saat melakukan tembakan tidak perlu melakukan tembakan terlalu tinggi, tetapi menggunakan tenaga lebih dari kaki dan menambah tenaga dengan cara melangkag saat akan melakukan tembakan. Tembakan dua angka dan tembakan tiga angka sebagai salah satu teknik dalam menembak yang dapat meningkatkan penilaian, antisipasi, tipuan, ketepatan, kekuatan serta melincahkan disaat melakukan tembakan dalam permainan bola basket. Berkaitan dengan hal ini, menurut Wissel (2000:47) mengatakan bahwa kegunaan secara khusus dengan menguasai dan menggunakan berbagai teknik dasar dalam melakukan tembakan ini adalah dapat membantu ketepatan disaat melakukan tembakan itu sendiri.
F.    Gambar lapangan bola basket dan keterangan - Permainan bola basket
Lapangan Bola Basket
Keterangan 
  1. Tembakan 3 angka (Tembakan dari luar garis setengah lingkaran)
  2. Tembakan 2 angka (Tembakan dari dalam garis setengah lingkaran)
  3. Basket (keranjang / papan ring)
  4. Free throw line (Lemparan bebas)
  5. Midcourt line (Garis tengah lapangan)
  6. Center cirle (Lingkaran Tengah)
  7. Sideline (Garis batas tiap sisi)
  8. Free throw lane (pemain yang menyerang tidak bolah berdiam lebih lama dari 3 detik) (Wissel, 2000:3-4) Permainan bola basket

Daftar Pustaka

Rr. Julisa M. Rastafan, 2006, Bola Basket Untuk Semua, Bidang III PB Perbasi, Jakarta.

http://aadesanjaya.blogspot.com/2012/02/teknik-bola-basket-serta-ukuran.html

Wissel. Hal. 2003, Bola basket, PT. Rajagrafindo, Jakarta.

Minggu, 04 Maret 2012

Pembelajaran Teknik-teknik dasar bolabasket melalui permainan sederhana



Melalui mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, permainan bola basket diajarkan dari tingkat Sekolah Dasar ( SD ), Sekolah Menengah Pertama ( SMP ), Sekolah Menengah Atas/Kejuruan ( SMA/K ), bahkan sampai tingkat perguruan tinggi permainan ini masih dimainkan dan di pertandingkan pula.
Permainan bola basket merupakan salah satu materi yang harus diajarkan oleh guru penjasorkes kepada siswa-siswanya tapi pada kenyataannya banyak guru penjasorkes yang tidak memberikan  materi ini, hal ini disebabkan salah satunya tidak mempunyai lapangan bola basket karena sempitnya lahan sekolah. Ini menjadi masalah umum bagi sekolah-sekolah yang berada di pedesaan, walaupun masih terjadi juga di perkotaan

Permainan sederhana

Dalam melaksanakan pembelajaran yang lebih menarik untuk siswa-siswanya, guru dituntut untuk lebih kreatif dalam memodifikasi bentuk-bentuk pembelajaran bola basket. Sudah menjadi alasan yang usang bahwa guru tidak dapat menerapkan pembelajaran bola basket di sekolahnya dikarenakan kurangnya sarana pendukung seperti lapangan, bola maupun ring basket. Cara yang dapat menarik keinginan para siswa untuk bisa lebih bergairah dan bersemangat dalam mengikuti pembelajaran permainan bola basket adalah dengan memodifikasi pembelajaran tersebut ke dalam bentuk-bentuk permainan yang sederhana, dimana dalam permainan-permainan tersebut terintegrasi teknik-teknik dasar permainan bola basket.

Dalam tulisan singkat ini ada beberapa contoh permainan dalam pembelajaran bola  basket yang diharapkan dapat menjadi gambaran para guru penjasorkes untuk dapat memodifikasi pembelajaran bola basket ke dalam  bentuk-bentuk permainan yang sederhana dan menggunakan peralatan yang sesederhana mungkin.

Modifikasi Pembelajaran Teknik dasar

Dribbling.
a.  Permainan tepuk bola.
Cara bermain  :
Siswa yang akan bermain disesuaikan dengan jumlah bola. Apabila ada 10 bola maka yang bermain ada 10 siswa. Kemudian dibuat area bermain yang ukurannya disesuaikan dengan kondisi lapangan. Lalu para siswa yang memgang bola melakukan dribbling di dalam area bermain. Selagi melakukan dribbling para siswa berusaha menepuk bola siswa yang lain dengan tangan yang bebas. Apabila bola tertepuk sehingga keluar dari area permainan, siswa yang bolanya tertepuk harus keluar dari daerah permainan dan dinyatakan kalah. Waktu permainan kira-kira 2 menit. Siswa yang menang adalah siswa yang masih berada di lapangan dan dalam kondisi masih mendribble bola.

b.  Permainan tarik ekor
Cara Bermain :
Aturan bermain hampir sama dengan permainan tepuk bola. Perbedaannya hanya setiap beserta diberi ekor yang terbuat dari tali rafia kira-kira sepanjang 20 cm. Setiap peserta sambil mendribble bola harus menarik ekor peserta lain dan berusaha melindungi ekornya agar tidak dicabut peserta lain. Peserta yang ekornya tertarik atau tercabut harus keluar dari permainan. Peserta dinyatakan menang apabila setelah waktu habis, peserta tersebut masih berada di lapangan dengan keadaan masih mendribble bola dan ekornya tidak tercabut.

Passing.
a.    Permainan 10
Cara bermain  :
Siswa dibagi menjadi 2 kelompok. Jumlah anggota  kelompok bisa  10, 15 atau 20 atau disesuaikan. Guru membuat suatu area permainan yang luasnya menyesuaikan dengan kondisi yang ada.
Semua peserta permainan harus berada dalam area permainan, tidak boleh keluar dari area tersebut. Siswa harus melakukan passing ke rekan sekelompoknya sampai mencapai 10 kali passing. Bola tidak boleh dibawa berjalan atau berlari. Kelompok yang tidak menguasai bola harus berusaha mengganggu yg tujuannya untuk mempersulit kelompok yang menguasai bola untuk melakukan passing, tetapi tidak boleh menyentuh anggota kelompok yang menguasai bola. Dalam melakukkan passing bola jangan sampai menyentuh lantai. Apabila bola menyentuh lantai hitungan passing harus dimulai dari awal lagi. Kelompok yang menang adalah kelompok yang bisa melakukan passing dengan sesama anggotanya sampai 10 hitungan dengan bola tanpa menyentuh lantai.

b.    Permainan lempar bola ke kardus.
Cara bermain :
Siswa dibagi menjadi 2 kelompok ( A dan B ) dengan jumlah yang sama. Masing masing kelompok berbaris memanjang ke belakang. Masing masing kelompok mendapat 1 bola. Ada kardus berada ditengah-tengah kelompok. Anggota dari masing-masing kelompok harus berusaha melempar bola tapi gerakannya adalah gerakkan passing dalam bola basket secara bergantian ke arah kardus tersebut berusah agar kardus tersebut bergeser ke daerah lawan Dibuat garis batas akhir. Apabila kardus melewati garis batas akhir kelompok lawan. Berarti kelompok itu keluar sebagai pemenang.

c.  Kombinasi  dari Dribbling, Passing dan Shooting
Cara bermain :
Siswa dibagi menjadi 2 kelompok dengan jumlah sama besar. Permainan ini sudah hampir menyamai permainan basket yang asli. Bedanya hanya di ring basket. Disini kita menggunakan orang sebagai ring basket. Pemain harus berusaha shooting kearah ring lawannya dan ring yang berupa orang tadi  harus menangkapnya. Apabila dapat ditangkap itu menjadikan poin bagi tim yang shooting tadi. Arah bola pada shooting harus parabola. Para pemain dibolehkan melakukan dribbling , passing dan shooting. Aturan permainan bisa disesuaikan.
Rangkuman
Banyak permainan yang bisa dikembangkan dalam pembelajaran teknik dasar bola basket. Apa yang telah penulis sampaikan adalah sedikit contoh dari bentuk-bentuk permainan tersebut. Demi tercapainya suatu kegiatan pembelajaran yang menarik dan menggembirakan untuk para siswa maka guru perlu memodifikasi pembelajaran bola basket ke dalam bentuk-bentuk permainan yang sederhana dimana dalam permainan itu terintegrasi berbagai teknik dasar permainan bola basket.
Selamat berkreasi  kawan-kawan !

oleh : Adrian Iriana Prakasa
Widyaiswara PPPPTK Penjas dan BK
Bahkan di dalam kurikulum yang berlaku sekarang yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan  ( KTSP ), permainan bola basket masuk dalam ruang lingkup aspek permainan dan olahraga mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan.

Pembelajaran Permainan Bola Basket dengan Menggunakan Model Penemuan Terbimbing


Pembelajaran Permainan Bola Basket dengan Menggunakan Model Penemuan Terbimbing

Tujuan Penjasorkes bukan hanya mengembangkan ranah jasmani, tetapi juga mengembangkan seluruh potensi siswa. Secara lengkap Penjasorkes bertujuan untuk mengembangkan aspek kesehatan, kebugaran jasmani, keterampilan berfikir kritis, stabilitas emosional, keterampilan sosial, penalaran, dan tindakan moral melalui kegiatan aktivitas jasmani dan olahraga.

Penjasorkes memberikan kesempatan pada siswa untuk terlibat langsung dalam aneka pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani, bermain dan berolahraga yang dilakukan secara sistimatis, terarah dan terencana. Pembekalan pengalaman belajar di arahkan untuk membina, sekaligus membentuk gaya hidup sehat dan aktif sepanjang hayat. Dalam proses pembelajaran Penjasorkes guru diharapkan mengajarkan berbagai keterampilan gerak dasar, teknik dan strategi permainan olahraga, internalisasi nilai – nilai (sportivitas, jujur,kerjasama, dan lain – lain ) dan pola pembinaan hidup sehat yang dalam pelaksanaannya bukan melalui pengajaran yang konvensional di dalam kelas yang bersifat teoritis, namun melibatkan unsur fisik, mental intelektual, emosi dan sosial. Aktivitas yang diberikan dalam pengajaran harus mendapatkan sentuhan, didaktik, metodik, sehingga aktivitas yang dilakukan dapat mencapai tujuan pengajaran.

Salah satu bagian dari Mata Pelajaran Penjasorkes adalah permainan dan olahraga, adapun bola basket merupakan salah satu materi termasuk dalam permainan bola besar. Cabang olahraga ini mulai dikenal luas oleh banyak kalangan terutama di kota-kota besar. Oleh sebab itu sudah menjadi tuntutan kepada para gur untuk bias membelajarkan bola basket kepada siswa-siswinya. Tentunya dalam menjalankan tugasnya para guru penjasorkes dituntut untuk kreatif dengan mengaplikasikan segala macam strategi atau model-model pembelajaran demi tercapainya pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan. Salah satu model pembelajaran yang sekiranya bisa kita gunakan disini terutama untuk siswa SMA/SMK adalah dengan menggunakan model penemuan Terbimbing.

Ciri-ciri model Penemuan terbimbing

Pembelajaran penemuan terbimbing merupakan salah satu bagian dari pembelajaran penemuan yang banyak melibatkan siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Dilihat dari segi kadar aktivitas interaksi antara guru dan siswa, dan antara siswa dengan siswa, maka penemuan terbimbing merupakan kombinasi antara pembelajaran langsung dan pembelajaran tidak langsung. Ada hubungan yang kuat antara kadar dominasi guru dengan kesiapan mental untuk menginternalisasi konsep-konsep, yaitu usia dan perkembangan mental siswa, dan hubungan antara pengetahuan awal dan konstruksi konsep penjasorkes yang dimiliki siswa dengan kemampuan siswa untuk mengikuti pembelajaran penemuan, baik secara terbimbing maupun secara bebas.

Dalam Pembelajaran dengan penemuan Terbimbing, siswa didorong untuk belajar sebagian besar melalui keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip. Selain itu, dalam pembelajaran penemuan Terbimbing, siswa juga belajar tentang pemecahan masalah secara mandiri dan keterampilan-keterampilan berfikir, karena mereka harus menganalisis dan memanipulasi informasi (Slavin, 1994). Namun dalam proses penemuan ini siswa mendapat bantuan atau bimbingan dari guru agar mereka lebih terarah sehingga baik proses pelaksanaan pembelajaran maupun tujuan yang dicapai terlaksana dengan baik. Bimbingan guru yang dimaksud adalah memberikan bantuan agar siswa dapat memahami tujuan kegiatan yang dilakukan dan berupa arahan tentang prosedur kerja yang perlu dilakukan dalam kegiatan pembelajaran (Ratumanan, 2002).

Beberapa keuntungan Pembelajaran penemuan terbimbing yaitu siswa belajar bagaimana belajar (learn how to learn), belajar menghargai diri sendiri, memotivasi diri dan lebih mudah untuk mentransfer, memperkecil atau menghindari menghafal dan siswa bertanggung jawab atas pembelajarannya sendiri (Carin, 1995b: 107). Pembelajaran penemuan terbimbing membuat siswa terbuka akan sains dan teknologi, dan dapat memecahkan masalah, karena mereka benar-benar diberi kesempatan berperan serta di dalam kegiatan sains sesuai dengan perkembangan intelektual mereka dengan bimbingan guru. Penemuan terbimbing yang dilakukan oleh siswa dapat mengarah pada terbentuknya kemampuan untuk melakukan penemuan bebas di kemudian hari (Carin, 1993b).

Tahap-tahap pembelajaran.

Dalam pembelajaran penemuan terbimbing ada beberapa langkah yang umum dilaksanakan diantaranya :

1. Orientasi siswa pada masalah Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan logistik yang dibutuhkan, memotivasi siswa terlibat pada aktivitas pemecahan masalah yang diberikan guru.
2. Mengorganisasikan siswa dalam belajar. Guru membantu siswa mendefenisikan dan mengorganisasikan tugas-tugas yang berkaitan dengan masalah serta menyediakan alat.
3. Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok. Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah.
4. Menyajikan / mempresentasikan hasil kegiatan. Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan, video, dan model yang membantu mereka untuk berbagi tugas dengan temannya.
5. Mengevaluasi kegiatan. Guru membantu siswa untuk merefleksi pada penyelidikan dan proses penemuan yang digunakan. Sumber: (Ibrahim dan Nur, 2000: 13)

Praktek Pembelajaran

Untuk lebih jelasnya penulis mencoba menjelaskan bagaimana menerapkan model penemuan terbimbing ini dalam pembelajaran permainan bola basket.

Langkah-langkah pembelajarannya

  1. Siswa dibagi menjadi 4 kelompok yang masing-masing kelompok bisa terdiri dari 8–10 siswa.
  2. Masing-masing kelompok diberikan suatu instruksi-instruksi tentang hal-hal yang harus dilakukan. Instruksi itu bisa berupa kata-kata atau berupa gambar.
  3. Masing-masing kelompok berdiskusi dan mencoba mempraktekkan istruksi-instruksi tersebut sesuai dengan pemahaman mereka.
  4. Guru memberi keleluasaan bagi setiap kelompok untuk mencoba mempraktekan langkah–langkah dalam instruksi tersebut.
  5. Guru memberikan koreksi, feedback maupun penguatan-penguatan di akhir sesi.

Contoh konkret Pembelajaran Teknik dasar Passing ( dada, pantulan, atas kepala ) dengan menggunakan model penemuan terbimbing. Sebelumnya guru telah memberikan pembelajaran teknik dasar permainan bola basket.

Siswa dibagi menjadi 4 kelompok yaitu kelompok A, B, C dan D.Lalu masing-masing kelompok diiberikan selembar kertas berisi kegiatan yang harus dilakukan siswa dalam kelompoknya yang tertuang ke dalam sebuah gambar seperti contoh berikut :

C

B

A

Ket :
  1. Arah passing
  2. Arah lari
  3. Lakukan dalam 10 menit.

Guru memberikan waktu kepada siswa kira-kira 2 menit untuk berdiskusi bagaimana menjalankan tugas tersebut. Setelah itu secara bersama sama setiap kelompok mempraktekkan tugas tersebut.. Saat siswa melakukan tugas, Guru hanya melakukan pengamatan dan menganalisa kegiatan tersebut. Koreksi hanya dilakukan saat kegiatan tersebut selesai diiring dengan penguatan-penguatan.

Guru juga bisa mengkombinasikan instruksi-instruksi tugas tersebut dengan menggunakan bahasa Inggris dengan tujuan agar siswa bisa memahami dan sekaligus belajar bahasa inggris seperti contoh berikut ini :

Drill Bola Buaya

Setup
  1. You will need to split the team into groups of 5 with 1 basketball for each group.
  2. Set up 5 players about 10 feet apart, with 4 players creating a square and the 5th player in the middle of the square.
  3. The middle player will start with the ball.

Contoh berikutnya :

Instructions
  1. The middle player should pass to one of the outside players, follow the pass and take the outside player's spot.
  2. The receiving player then makes a pass to one of the two players along the side of the grid.
  3. The passing player again takes the spot of the player he passes too.
  4. The receiving player then passes across the grid to the player in the opposite corner.
  5. The passing player again takes the spot of the player he passes too.
  6. This pattern should continue and players should continue to take the spot of the player in which he passes too. The pattern to follow is diagonal player, side player, diagonal play, etc.
  7. Continue the passing game for 10-15 minutes or until you feel the players have grasped the concepts of good passes.
Instruksi dalam bahasa Indonesia

Pemain 1 mendribble bola ke arah pemain 2 dan melakukan screen untuk pemain 2, dengan cara pivot menggunakan kaki bagian dalam (kaki yang paling dekat dengan ring basket) sebagai tumpuan.
Pemain 2 memanfaatkan screen tersebut dan menerima bola hand off dari pemain 1. Agar lebih optimal, pemain 2 harus melakukan V cut terlebih dahulu sebelum hand off (timing sangat penting).

Tambahan yang perlu diperhatikan dalam urutan pendesainan, guru harus mengikuti beberapa proses kebiasaan yaitu :
  1. Tak pernah mengatakan jawaban.
  2. Selalu menunggu reaksi siswa.
  3. Memberikan umpan balik.
  4. Mempertahankan suasana yang mendukung penyabar.

Demikianlah sekilas tentang model pembelajaran penemuan terbimbing yang diaplikasikan dalam pembelajaran teknik dasar permainan bola basket. Semoga ini menjadi tambahan informasi bagi kalangan insan olahraga terutama untuk para guru penjasorkes. Salam olahraga.

Sumber :
Ratumanan, Tanwey Gerson. (2002). Belajar dan Pembelajaran. Edisi pertama. Surabaya: Unesa University Press
Ibrahim, M. & Nur, M. (2000). Pembelajaran Berdasarkan Masalah:Surabaya:Unesa-University Press
Muska Mosston , Sara Ashworth, The Spectrum of Teaching Styles: From Command to Discovery, Addison-Wesley Longman Ltd
www.fiba.com
Oleh: Adrian Iriana Prakasa
Widyaiswara PPPPTK Penjas dan BK